Jum’at, 6 April 2012. Setelah puas menikmati indahnya kawasan objek wisata situ Patenggang, pilahan selanjutnya taman wisata yang menyediakan kolam pemandian air panas. Hanya sekitar 10 menit perjalanan, kita sudah tiba di lokasi.
Tampak dari luar, kawasan ini terlihat begitu asri. Dengan pohon-pohon tropisnya yang menjulang tinggi.

Pohon-pohon tropis menjulang tinggi
Untuk memasuki lokasi, kita dikenai biaya tiket masuk Rp 12.000/org dan Rp 2.000/motor. Cukup mahal jika kita datang kesini hanya untuk berteduh di bawah rindangnya pohon.
Dengan membayar tiket masuk, kita juga sudah bisa menikmati kolam pemandian air panas alami yang ada di lokasi ini.

Gerbang masuk pemandian
Pertama masuk lokasi pemandian, sempat berpikir kalau sedang ada acara perkemahan di sini. Terlihat banyak sekali tenda-tenda di sekitar kolam. Namun ternyata semua tenda tersebut menjadi bisnis sampingan pengelola atau mungkin warga setempat untuk disewakan ke pengunjung. 😯

Terlihat seperti sedang ada Jambore Pramuka di sini.

Cukup mengganggu pemandangan bagi saya 👿
Begitu pula hampir di setiap sisi kolam sudah banyak tikar-tikar yang sudah digelar juga untuk disewakan. Pertama kali menemukan pemandian air panas dengan kondisi memprihatinkan seperti ini.
Di sini hanya terdapat 3 kolam. 1 kolam kecil untuk bermain anak-anak dan 2 kolam untuk orang dewasa. Namun dengan kondisi yang juga cukup memprihatinkan. 😦
Untuk kolam dewasa, satu kolam dipenuhi banyak sekali kotoran mungkin dari lumut sepertinya sudah lama sekali tidak dibersihkan. Satu lagi sedang dalam pengisian yang kelihatan cukup jernih tapi masih setinggi betis orang dewasa, ntah apa yang ada dipikiran pengelola menguras kolam pada saat long weekend seperti saat ini. 😕

Kolam untuk anak kecil sudah dipenuhi orang dewasa

Lumayan, masih ada seluncuran buat anak kecil 😀
Jika di bandingkan dengan pemandian air panas di sekitar kawah Darajat Garut, pemandian ini bisa dikatakan cukup mahal.
Tidak bisa berlama-lama di sini dengan kondisi seperti ini. Walau dengan perasaan kurang puas, sepertinya lebih baik kembali ke Bandung.
Deket tuh dari rumah ane 😀 sekitar 10-15Km, tapi emang kurang “worth” lah tempatnya, nggak nyaman.
betul sekali om
jauh dari kata nyaman 😆
sayang ya, harusnya objek wisata seperti ini lebih diperhatikan dan dilestarikan sebagai kekayaan alam Indonesia. 😦
semoga mereka cepat sadar ya sis
hanya mengambil untung tanpa pengelolaan yang baik 😡
mari kita sama2 melestarikan kekayaan alam negri kita ini
yang bagus yang mana dung ??? walini apa cimanggu ??
kalau walini belum pernah
tapi buat saya cimanggu not recommended
emang keren dan bagus banget wisata alam simanggu. ane jah setiap satu bulan 1 berkunjung ke taman wisata alam cimanggu
pnya rekomendasi penginapan (villa/pondokan) di sekitar kawah putih tak? mohon infonya ya 🙂
ada banyak villa/penginapan/hotel/cottage di daerah ini
di kawasan cimanggu ini juga ada
mungkin juga bisa coba ke villa kidang kencana di kawasan perkebunan Rancabali
salah satu villa yang cukup banyak peminatnya, hampir selalu fully booked